Jakarta | Sumut.net – Linda Pantjawati pemilik toko roti Lindayes ikut terimbas dalam kasus penganiayana dilakukan anak George Sugama Halim kepada mantan karyawan Dwi Ayu Darmawati.
Imbasnya tak hanya George Sugama Halim kini ditahan dan jadi tersangka penganiayaan.
Toko roti tempat bisnis Linda Pantjawati tak terelakan dari kemarahan publik terkait kasus tersebut.
Bahkan publik ramai menghujat dan meminta izin toko roti bernama Lindayes untuk dicabut dan tutup.
Melihat hal tersebut membuat Dwi Ayu (19) korban penganiayaan George Sugama Halim ikut bereaksi.
Melansir dari Kompas.com, Minggu (22/12/2024) Dwi Ayu meminta masyarakat jangan menyerang pihak toko roti.
“Tapi saya juga mau bilang ke teman-teman semua, jangan sampai menyerang tokonya,” kata Dwi.
Hal tersebut lantaran, masih ada yang bekerja dan menggantung kehidupan kepada toko roti tersebut. “Karena di sana kan masih banyak orang yang bekerja.
Kebanyakan juga orang yang kerja di sana itu orang-orang yang sudah berkeluarga. Jadi kasihan kalau misalkan tokonya sampai tutup,” ungkap Dwi Ayu.
Karyawan Lain Ikutan Resign
Sementara itu, sejumlah karyawan toko roti Lindayes milik orangtua George Sugama Halim tersangka penganiayaan kompak memilih berhenti (resign).
Kabar pengunduran diri sejumlah karyawan itu disampaikan oleh Dwi Ayu Darmawati, korban penganiayaan George Sugama.
Adapun, alasan rekan-rekan Ayu memilih resign tersebut lantaran gajinya tak kunjung dibayar.
“Teman-teman saya masih bekerja karena berharap gaji keluar terlebih dahulu. Tapi memang tetap nggak keluar (gajinya), akhirnya teman saya keluar semuanya, sekitar 3 orang (bagian depan atau kasir),” kata D di kantor Kompas.com, Jumat (20/12/2024). (Red)