Sumut Net | Medan — Politeknik Negeri Medan (POLMED) melalui Program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan produktivitas dan kesejahteraan pelaku usaha kecil.
Kali ini, tim PKM POLMED mengembangkan mesin pemanas bubur menggunakan energi panel surya bagi pelaku usaha Bubur Hamudra di Jalan Muchtar Basri, Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur.
Program ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait penggunaan energi terbarukan dalam aktivitas bisnis.
Sementara itu, alat pemanas konvensional yang digunakan mitra usaha mengalami penurunan kualitas, sehingga bubur hanya mampu bertahan setengah hari. Kondisi tersebut berdampak langsung pada efisiensi dan pendapatan mitra.
Ketua tim PKM POLMED, Rischa Devita, S.Si., M.Si., menjelaskan bahwa penerapan teknologi berbasis energi surya ini diharapkan mampu menjadi solusi ramah lingkungan sekaligus efisien bagi pelaku usaha kecil.
Kegiatan PKM ini juga didampingi oleh empat anggota yakni Ir. Cholish, S.T., M.T., M. Syahruddin., S.T. MT., Haksa Fadilman Sinambela, S.Pd., M.T. dan Michael Stevano Sinurat, S.T., M.T. Kemudian dengan beberapa mahasiswa yang dilibatkan dalam kegiatan ini serta didanai oleh DIPA POLMED.
“Program pengabdian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada mitra serta pihak lainnya mengenai pemanfaatan teknologi energi terbarukan untuk meningkatkan efisiensi proses pemanasan bubur secara ekonomis dan efektif,” ujar Rischa.
Kegiatan yang didanai oleh DIPA POLMED ini melibatkan empat dosen dan lima mahasiswa sebagai tim pelaksana.
Mereka terjun langsung mulai dari tahap survei, perancangan, hingga implementasi alat pemanas berbasis panel surya di lokasi mitra.
Sementara itu, Bapak Muhammad Ghani, selaku pemilik usaha Bubur Hamudra, menyambut positif inovasi ini.
Ia berharap teknologi tersebut tidak hanya membantu menjaga kualitas produk, tetapi juga menarik lebih banyak pelanggan.
“Dengan adanya alat pemanas berbasis energi surya ini, kami berharap usaha bubur kami bisa lebih efisien, tahan lama, dan tentunya menarik lebih banyak pembeli,” ungkapnya.
Bubur Hamudra sendiri merupakan usaha kuliner yang cukup dikenal di kawasan Medan Timur karena letaknya yang strategis—berdekatan dengan permukiman padat penduduk, jalur lalu lintas utama, dan beberapa perguruan tinggi.
Melalui kegiatan ini, tim PKM POLMED menegaskan peran penting perguruan tinggi dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat, terutama di sektor usaha mikro dan kecil.












